صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد Selawat Allah ke atas Muhammad
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Selawat salam dipohon lagi
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد Selawat Allah ke atas Muhammad
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Selawat salam dipohon lagi
" Kalau sayangkan Nabi S.A.W, ringan-ringankan lidah untuk berselawat."
DEMI MASA
Bismillahir rahmanir rahim...
"Dengan masa, Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh dan menasihati antara satu sama lain untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
سورة العص
(QS. al-Ashr: 1-3)
Menurut satu sumber, para Astronom dan Fisikawan dari NASA. Hidup manusia ternyata sangatlah singkat. Berdasarkan pendekatan kosmik menyimpulkan bahwa; Rata-rata manusia di bumi ini hanya hidup selama 0.15 detik kosmik. Jika dihitung berdasarkan kalender waktu yang berlaku di bumi, maka kita hidup hanya berkisar 70 tahun. kerana 0.15 detik kosmik setara 70 tahun, kerana 1 detik kosmik = 475 tahun.
Waktu kosmik itu sendiri adalah waktu yang menggambarkan umur alam semesta ini yang diperkirakan 15 milyar tahun. Kerana itu para Astronom mendefinisikan umur kosmik, iaitu dengan cara mengandaikan umur alam semesta seakan-akan hanya 1 tahun, maka setiap detik kosmik adalah 475 tahun penanggalan kalender bumi.
Sedangkan berdasarkan pendekatan Dalam al-Quran, perbezaan waktu (waktu dunia dengan waktu akhirat) itu dapat dilihat dalam surat as-Sajadah ayat 5:
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.
Jadi, dalam ayat tersebut disampaikan bahawa: perbandingan waktu dunia dengan waktu akhirat itu "satu hari di akhirat = 1000 tahun di dunia". Sungguh, suatu waktu yang sangat lama dan berbeza sangat tajam, hingga wajarlah jika Allah swt bersumpah demi waktu.
Dan kalau kita bandingkan dengan umur kita hidup di dunia ini dengan waktu di akhirat, dan kita ambil nilai rata-rata usia hidup manusia pada saat ini (iaitu berkisar umur 60-an tahun), atau kita ambil contoh dari Rasulullah Saw yang hidup sampai usia 63 tahun, maka usia kita hidup di dunia ini hanya 1.5 jam waktu akhirat. Subhanallah….
Mari kita sama-sama belajar menghitung:
1000 tahun di dunia = 1 hari di akhirat.
24 jam akhirat = 1000 tahun dunia.
12 jam akhirat = 500 tahun dunia.
6 jam akhirat = 250 tahun dunia.
3 jam akhirat = 125 tahun dunia.
1.5 jam akhirat = 62.5 tahun dunia.
Hasilnya, ternyata dunia yang sering kita banggakan selama ini, dimana di dalamnya kita berlomba-lomba untuk saling membunuh, menipu, menzalimi, menyakiti, membohongi, korupsi, selingkuh, berzina, dll, ini hanya bernilai 1.5 jam saja di akhirat.
Selain itu, jika jangka waktu usia kita sekitar 63 tahun dan waktu yang kita gunakan untuk tidur atau beristirahat adalah 8 jam sehari (1/3 dari waktu sehari, 24 jam), maka waktu yang kita gunakan untuk tidur adalah 21 tahun. Jadi, kalau 63 tahun dikurangi waktu tidur 21 tahun, maka hidup kita ini hanya 42 tahun atau satu jam saja waktu akhirat.
Dan... Kalaupun setiap hari kita menunaikan solat wajib 5 waktu (seandainya setiap satu waktu untuk solat itu 5 minit), maka:
5 x 5 = 25 minitt.
Dalam 1 hari, kita menghadap kepada ALLAH (solat) hanya 25 minit saja. Dalam 1 minggu beerti 175 minit. Dalam 1 bulan beerti 700 minit. Dan dalam setahun beerti sekitar 8400 minit (140 jam).
Jika kita mati umur 63 tahun, berapa minitkah waktu yang kita gunakan untuk menghadap (beribadah) kepada Allah swt?
Oke, mari kita belajar menghitung lagi...
ILUSTRASI:
63 tahun waktu hidup normal.
(Sekadar info, solat kita yang diterima (sah) adalah saat kita sudah baligh. Usia baligh mungkin sekitar umur 13 tahun).
63 - 13 = 50 tahun.
Jadi,
50 tahun x 140 jam = 7000 jam.
7000 jam = 292 hari.
292 hari = 9 bulan.
Maa Syaa Allah...
Seandainya kita diberi umur 63 tahun, dan seandainya kita rajin solat 5 waktu tanpa henti, ternyata kalau dihitung-hitung menggunakan matematika dunia, maka bisa disimpulkan bahawa: dari umur 63 tahun yang kita punya, kita hanya punya waktu 9 bulan untuk beribadah kepada Allah swt.
Padahal Allah adalah Tuhan kita,
Padahal Allah adalah pencipta kita,
padahal Allah adalah penguasa kita,
Padahal Allah adalah Yang Maha Mencukupi segala keperluan kita,
Padahal Allah Yang mengabulkan doa-doa kita,
Padahal hanya Allah lah Sang Penolong kita...
Astaghfirullahal Adzim...
Mari kita muhasabah diri, memperbanyak istighfar, mengumpulkan bekal sebanyak mungkin untuk perjalanan panjang kita di akhirat nanti, dan bersiap untuk menghadapi moment terdahsyat, iaitu "SYAKAROTUL MAUT",
Sambil berdoa dengan tulus agar hidup kita diberkati, dikelilingi dengan orang-orang solih, diberi rezeki yang halal dan bermanfaat, dikurniakan anak yang soleh dan solehah, syukur alhamdu lillah jika diberi rezki untuk ziarah ke Makkah - Madinah (haji), mati dengan husnul khotimah, dan ditempatkan di Surga bersama Baginda Muhammad saw. dengan kenikmatan yang melimpah.
Aamiin,,, Aamiin,,, Aaamiin,,, Yaa Rabbal 'Alamiin...
Bihaqqi, was sirri, wan nuri suratil faatihah...
Sumber : https://id-id.facebook.com/notes/muhammad-syamsul-arifin/ternyata-kita-hanya-hidup-015-detik-saja-atau-15-jam-waktu-akhirat/10151675393926683